NASEHAT
KEPADA PEREMPUAN PENCARI KAYU BAKAR
Ani
Qudsiy*

Perempuan
tua itu tidak kenal lelah. Banyak hewan yang ditemuinya di dalam hutan. Mulai
dari hewan yang jinak sampai yang liar sekali pun ia tidak pernah takut. Ajaib
sekali, justru hewan-hewan di dalam hutan yang merasa takut kepada si perempuan
tua.
Nabi
Sulaiman begitu takjub atas keberanian yang dimiliki perempuan tua itu.
Akhirnya Nabi Sulaiman memutuskan untuk membuntuti si perempuan tua esok
harinya.
Nabi
Sulaiman memang terkenal dengan seorang yang mempunyai keistimewaan mampu
memahami bahasa hewan. Sehingga, ia segera mengetahui mengapa hewan-hewan di
dalam hutan merasa takut kepada perempuan tua itu.
Perempuan
tua itu telah menyebarkan berita ke dalam hutan. Ia mengaku bahwa hutan ini
adalah milik nenek moyangnya. Apabila hewan-hewan di dalam hutan berani
mencelakainya maka seluruh pohon di dalam hutan akan berubah menjadi kering dan
berduri.
Selain
itu, Nabi Sulaiman juga menyaksikan percakapan si perempuan tua itu dengan
seekor unta.
“Hai
unta, sebelum berangkat ke hutan aku mendengar gajah dan ular mengejekmu.”
“Benarkah
???”
“Iya,
mereka menghina punukmu sehingga kamu terlihat sudah tua karena berjalan
bungkuk” Tegas si perempuan tua.
Akhirnya
unta percaya dengan apa yang telah dikatakan si perempuan tua itu. Unta dan
perempuan tua pun segera mencari gajah dan ular. Sebagai ucapan terima kasih,
unta menyuruh si perempuan tua dengan kayu bakarnya untuk menaiki unta.
Sampai
akhirnya, unta dan si perempuan tua keluar dari hutan. Unta pun menggerutu
karena tidak menemui gajah dan ular yang telah mengejeknya.
Perempuan
tua itu akhirnya turun dan mengucapkan terima kasih karena unta telah
mengantarnya keluar hutan.
Untuk
meyakinkan unta kembali, akhirnya si perempuan tua itu menyuruh unta menemui
burung hud yang juga tahu tentang pembicaraan gajah dan ular saat itu.
Unta
pun kembali ke dalam hutan dan segera mencari burung hud sesuai petunjuk si
perempuan tua.
***
Nabi Sulaiman mengetahui kejadian itu.
Kemudian, segera menemui si perempuan tua dengan perasaan yang kecewa.
Nabi
Sulaiman menceritakan apa yang telah dilakukannya hari itu. Ia telah mengikuti
si perempuan tua sejak awal perjalanan sebelum memasuki hutan. Tentu saja ia tahu
kalau perempuan tua itu berbohong kepada hewan-hewan di hutan dan tentunya
unta. Akhirnya ia cerita kepada si perempuan tua tentang kayu bakar yang suka membakar emosi dan mengadu domba.
Nabi Sulaiman tidak ingin si perempuan tua pencari kayu bakar
itu berkepribadian seperti kayu bakar.
Akhirnya si perempuan tua itu mengerti dan menganggukan
kepala sambil tertunduk malu dengan memegang kayu bakar di tangannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar