Senin, 26 Mei 2014

NASEHAT KEPADA PEREMPUAN PENCARI KAYU BAKAR



NASEHAT KEPADA PEREMPUAN PENCARI KAYU BAKAR

Ani Qudsiy*

Pada jaman Nabi Sulaiman terkenal seorang perempuan miskin yang selalu mencari kayu bakar. Ia berusia sekitar lima puluh tahun. Meskipun usianya cukup tua, akan tetapi Allah telah memberinya kekuatan dalam bekerja. Sepanjang hari ia mencari kayu bakar dengan menyusuri hutan. Ketika petang tiba, ia baru kembali pulang.
Perempuan tua itu tidak kenal lelah. Banyak hewan yang ditemuinya di dalam hutan. Mulai dari hewan yang jinak sampai yang liar sekali pun ia tidak pernah takut. Ajaib sekali, justru hewan-hewan di dalam hutan yang merasa takut kepada si perempuan tua.
Nabi Sulaiman begitu takjub atas keberanian yang dimiliki perempuan tua itu. Akhirnya Nabi Sulaiman memutuskan untuk membuntuti si perempuan tua esok harinya.
Nabi Sulaiman memang terkenal dengan seorang yang mempunyai keistimewaan mampu memahami bahasa hewan. Sehingga, ia segera mengetahui mengapa hewan-hewan di dalam hutan merasa takut kepada perempuan tua itu.
Perempuan tua itu telah menyebarkan berita ke dalam hutan. Ia mengaku bahwa hutan ini adalah milik nenek moyangnya. Apabila hewan-hewan di dalam hutan berani mencelakainya maka seluruh pohon di dalam hutan akan berubah menjadi kering dan berduri.
Selain itu, Nabi Sulaiman juga menyaksikan percakapan si perempuan tua itu dengan seekor unta.
“Hai unta, sebelum berangkat ke hutan aku mendengar gajah dan ular mengejekmu.”
“Benarkah ???”
“Iya, mereka menghina punukmu sehingga kamu terlihat sudah tua karena berjalan bungkuk” Tegas si perempuan tua.
Akhirnya unta percaya dengan apa yang telah dikatakan si perempuan tua itu. Unta dan perempuan tua pun segera mencari gajah dan ular. Sebagai ucapan terima kasih, unta menyuruh si perempuan tua dengan kayu bakarnya untuk menaiki unta.
Sampai akhirnya, unta dan si perempuan tua keluar dari hutan. Unta pun menggerutu karena tidak menemui gajah dan ular yang telah mengejeknya.
Perempuan tua itu akhirnya turun dan mengucapkan terima kasih karena unta telah mengantarnya keluar hutan.
Untuk meyakinkan unta kembali, akhirnya si perempuan tua itu menyuruh unta menemui burung hud yang juga tahu tentang pembicaraan gajah dan ular saat itu.
Unta pun kembali ke dalam hutan dan segera mencari burung hud sesuai petunjuk si perempuan tua.
***
 Nabi Sulaiman mengetahui kejadian itu. Kemudian, segera menemui si perempuan tua dengan perasaan yang kecewa.
Nabi Sulaiman menceritakan apa yang telah dilakukannya hari itu. Ia telah mengikuti si perempuan tua sejak awal perjalanan sebelum memasuki hutan. Tentu saja ia tahu kalau perempuan tua itu berbohong kepada hewan-hewan di hutan dan tentunya unta. Akhirnya ia cerita kepada si perempuan tua tentang  kayu bakar yang suka membakar emosi dan mengadu domba.
Nabi Sulaiman tidak ingin si perempuan tua pencari kayu bakar itu berkepribadian seperti kayu bakar.
Akhirnya si perempuan tua itu mengerti dan menganggukan kepala sambil tertunduk malu dengan memegang kayu bakar di tangannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar