Rabu, 28 Mei 2014

PERMEN ULANG TAHUN DARI PERI PERMEN



PERMEN ULANG TAHUN DARI PERI PERMEN

Ani Qudsiy*

Udon dan Yuna adalah seekor kucing kembar. Mereka tinggal di pegunungan. Mereka saling menyayangi. Udon berwarna abu-abu, dan kurus. Sedangkan Yuna bewarna kuning keemasan dan gemuk. Mereka selalu rukun. Suatu saat Udon dan Yuna jalan-jalan ke hutan. Hutan baik yang bernama Tralala. Mereka sedang menyebarkan undangan ulang tahun. Di hutan itu mereka bertemu dengan Lodi si kelinci kecil. Mereka siap-siap menerkam Lodi. Lodi berlari untuk menyelamatkan diri. Dengan nafas yang terengah-engah Lodi memohon ampun kepada Udon dan Yuna.
“Ampun-ampun jangan sakiti aku…” Lodi gemetar.
“Siapa yang mau menyakiti kamu!” kata Yuna.
Udon dan Yuna menjelaskan kalau mereka sedang jalan-jalan. Mereka sedang mencari Loli si kunang-kunang. Mereka butuh bantuan Loli untuk mendapatkan manisan yang banyak. Manisan itu akan dihidangan saat pesta ulang tahun nanti.
Apa yang bisa aku bantu? “kata Lodi”
Kita butuh bantuanmu, tunjukkan di mana Loli tinggal, kamu kan sudah paham hutan ini. “jawab Yuna.”
Yuna bercerita kalau Loli punya permen banyak. Ia tinggal bersama peri-peri. Esok harinya Udon dan Yuna kembali ke hutan. Lodi menemaninya untuk mencari tempat tinggal Loli. Dengan susah payah mereka mencari dimana Loli tinggal. Sore menjelang, tetap saja mereka tidak menemukan.
Hari ulang tahun tinggal tiga hari lagi bagaimana kalau kita tidak menemukan Loli. “keluh Udon”.
Udah tenang aja kita usaha dulu. “Hibur Yuna.”
Mereka pulang dengan kekecewaan. Sesampai di rumah, Udon dan Yuna duduk di jendela. Mereka menatap langit. Mereka memohon kepada malam supaya malam lebih lama. Mereka takut kalau sampai malam pesta tidak bertemu dengan Loli, mereka tidak bisa memuaskan tamu-tamu dengan permen-permen yang lucu. Kalau malam semakin panjang mereka bisa membuat makanan-makanan buat pestanya nanti.
Esok hari tiba kembali. Udon dan Yuna menyambut pagi dengan senyum ceria. Mereka lega karena sudah membuat sedikit makanan buat hidangan pestanya. Mereka berangkat lagi mencari Loli. Kali ini mereka berangkat tanpa ditemani Lodi. Mereka tidak mau menyusahkan Lodi.
Mereka pasrah kalau nanti tidak bisa pulang. Ternyata benar. Malam pun tiba, mereka tidak menemukan jalan pulang.
Bagaimana ini Don, sudah malam tapi kita belum menemukan jalan pulang. Padahal kan kita harus membuat makanan lagi di rumah. “keluh Yuna.”
Sabar Yun, bentar lagi kita pulang, kita cari teman yang bisa membantu kita. “Udon memberi semangat kepada Yuna.
Di tengah-tengah hutan mata Udon dan Yuna bercahaya. Mereka kaget melihat cahaya-cahaya yang berterbangan. Cahaya-cahaya itu mendekati. Ternyata cahaya-cahaya itu bisa berbicara.
Hai, sedang apa di sini. “kata salah satu cahaya itu.”
Kita sedang mencari Loli si kunang-kunang. “kata Yuna.”
Itu kan aku. “teriak cahaya itu.”
Benarkah itu, kita sudah mencarimu berhari-berhari. “kata Udon.”
Udon dan Yuna menceritakan tujuannya mencari Loli. Mereka meminta supaya Loli mau memberinya permen-permen yang lucu untuk hidangan pesta ulang tahunnya nanti. Loli mendengar  ceritanya dengan senyuman. Ia bangga dengan usaha Udon dan Yuna yang tak kenal lelah.
Malam itu, Loli dan teman-temannya berterbangan. Cahayanya membentuk permen-permen yang lucu-lucu. Indah sekali. Setelah cahayanya membentuk lingkaran munculah wujud yang sangat cantik. Kata Loli, ia adalah peri Permen.
Peri permen hanya diam dan selalu tersenyum. Ia mengeluarkan banyak permen yang lucu-lucu dari keranjangnya. Tiba-tiba terdengar suara lembut.
Selamat ulang tahun. Berbahagialah, karena kalian panjang umur. Kalian mencariku dengan susah payah tanpa putus asa. Sekarang ambilah permen-permen ini sebagai hidangan pestamu. “Suara peri Permen.”
Akhirnya dengan bantuan Loli, Udon dan Yuna diantar pulang.
Malam pesta tiba. Teman-teman Udon dan Yuna hadir semua. Mereka menikmati permen-permen yang lucu. Udon dan Yuna sadar kini umurnya bertambah. Mereka bertambah besar. Kucing kembar itu bertambah saling menyayangi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar