ASAL
USUL MANGGA HARUM MANIS
Ani Qudsiy*
Sore
itu Lala membawa pulang sekeranjang buah mangga harum manis. Ibu Lala terlihat
gembira.
“Malam
ini kita akan pesta mangga ya La.”
“Iya
Bu.” Jawab Lala.
Makan
malam telah tiba. Di atas meja telah siap mangga harum manis hasil kupasan Ibu.
“Lezat
sekali.” ungkap Ayah.
Sambil
menikmati masakan ibu, ayah bercerita tentang asal usul mangga harum manis yang
manis yang harum dan manis.
Konon
pada jaman dahulu, ada seorang peri bernama Peri Awan yang menemukan buah tak
bernama itu di sungai. Peri Awan yang penasaran akhirnya mengambil buah tak
bernama itu. Peri Awan pun bingung bagaimana cara memakan buah tak bernama. Akhirnya,
Peri Awan berniat membawa pulang buah tersebut.
Sesampai
di istana, para peri-peri langit berkumpul melihat buah yang dibawa temannya.
Buah tak bernama itu akhirnya dikupas dan dipotong-potong. Para peri langit
bersemangat mencicipi buah itu. Betapa terkejutnya para peri, ternyata buah
tersebut terasa sangat asam.
Peri
Awan akhirnya melempar buah tak bernama ke luar istana. Betapa terkejutnya,
ternyata lemparan sisa buah itu mengenai kepala Peri Mega yang sedang
berjalan-jalan mengelilingi istana.
Peri
Mega segera mengambil benda yang telah melukai kepalanya. “Waow, buah apa ini
?”
Peri
Mega membawa pulang buah tak bernama itu ke istananya. Buah itu diberikan
kepada Ibu Peri Mega. Kebetulan sekali Ibu Peri Mega sangat menyayangi
tumbuhan. Akhirnya Ibu Peri Mega berniat untuk menanam biji buah tak bernama.
Dengan
kekuatan Ibu Peri Mega, biji buah tak bernama tumbuh besar dengan cepat dan
berbuah sangat lebat. Ibu Peri Mega tampak takjub melihat pohon buah tak
bernama. Sampai akhirnya, kabar pohon buah tak bernama itu terdengar ke seluruh
penjuru negeri langit.
Para
Awan dan peri-peri langit memutuskan untuk berkunjung ke rumah Peri Mega
melihat pohon buah tak bernama.
“Indah
sekali.” Bisik para peri.
“Bagaimana
kalau pohon buah ini diberi nama.” Usul Peri Awan.
“Itu
ide bagus, tapi diberi nama apa ?” Tanya Ibu Peri Mega.
“Bagaimana
kalau pohon buah mengga, dalam bahasa Bangsa peri, mengga artinya bulan. Buah
ini bulat seperti bulan.” Jelas Peri Awan.
“Iya,
setuju, nama itu juga hampir mirip dengan nama Peri Mega pemilik buah ini”
Sahut Peri Cahaya.
“Nah,
begitulah asalnya nama buah mengga. Kalau manusia menyebutnya buah mangga.”
Terang Ayah.
“Teruskan
asal usul harum manisnya Yah ?” Tanya Lala dengan penuh penasaran dengan mimik
wajah memelas. Biasanya ayah mengucapkan kata bersambung, biar Lala penasaran.
Ayah
pun segera melanjutkan ceritanya. Buah mengga terlalu banyak. Para peri langit
mencari ide bagaimana cara menjadikan buah mengga manis. Akhirnya, ditemukan
ide yaitu menaburkan bubuk madu pada setiap buah mengga. Para peri saling
bergotong royong menaburkan bubuk madu pada buah mengga.
Setelah
menunggu beberapa minggu, buah mengga sudah tampak ranum dan berbau harum. Para
peri bingung, kenapa buah mengga mengeluarkan bau harum dan saling bertanya.
Saat
itu, Peri Mega tiba-tiba mengakui perbuatannya. Pada waktu mengambil bubuk
madu, ternyata Peri Mega salah ambil bubuk bunga. Al hasil, buah mengga tidak
berasa manis saja, tetapi jadi manis dan harum. Para peri tertawa geli setelah
mendengar pengakuan dari Peri Mega. Sekarang, nama panjang buah mengga menjadi
mengga harum manis.
***
Panen
buah mengga harum manis telah tiba. Para peri langit merayakannya dengan sebuah
pesta kebun. Para peri tampak sangat bahagia karena bisa menikmati hasil buah mengga
harum manis bersama-sama. Negeri langit terdengar sangat riuh dengan tawa
kebahagian para peri.
“Sudah
selesai. Sekarang Lala cepat tidur, besok kan upacara, harus berangkat lebih
awal.” Seru Ibu.
Lala
mengangguki perintah Ibu kemudian segera mencuci kaki dan menggosok gigi.
“Jangan
lupa berdoa.” Ibu berseru kembali.
bolavita agen bola dan sabung ayam terbaik indonesia dengan minimal taruhan 50rb
BalasHapusBoss Juga Bisa Kirim Via :
Wechat : Bolavita
WA : +6281377055002
Line : cs_bolavita
BBM PIN : BOLAVITA ( Huruf Semua )